Pages

 

Minggu, 28 Oktober 2012

Sharia Banking Institute

0 komentar
“Islamic banks are concentrated in the Middle-East & Southeast Asia, but they are also present as niche players in Europe and the United States. Total assets of Islamic banks worldwide are estimated at about $250 billion, and are expected to grow by about 15% a year”
(IMF Working Paper, January 2008)

SHARIA BANKING INSTITUTE: AN OVERVIEW

Eksistensi sistem ekonomi Islam telah menjadi fenomena tersendiri bagi dunia perbankan – baik – di Indonesia maupun di tataran internasional. Semenjak diperkenalkan di tahun 1963 oleh Ahmad Elnaggar di Mesir, sistem perbankan syariah mengalami perkembangan pesat bak cendawan di musim hujan. Institusi perbankan syariah menyebar ke sekitar 51 negara di penjuru dunia – termasuk di Amerika Serikat – dengan pertumbuhan 15-30% per tahun.
Di kawasan Asia Tenggara sendiri, Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara yang membukukan rekor menakjubkan dalam perkembangan perbankan syariah. Lima tahun yang lalu, perbankan syariah di Indonesia menorehkan perolehan angka laba Rp. 238, 6 miliar, sementara Malaysia mencetak keuntungan lebih dari 272 juta dolar AS.
Angka-angka tersebut tentunya tidak merefleksikan keuntungan yang bersifat komersial semata, namun lebih dari itu, juga menampakkan optimisme yang meningkat terhadap eksistensi dan potensi sistem ekonomi Islam sebagai sistem ekonomi alternatif.
Perkembangan pesat yang ditunjukkan oleh perbankan syariah, secara paralel juga memicu timbulnya peningkatan permintaan SDM yang kredibel dan siap pakai, sebagai pemacu operasional utama lembaga perbankan dan institusi finansial syariah. Sesuai dengan prediksi Bank Indonesia, sektor perbankan syariah di Indonesia ditargetkan mencapai aset Rp. 97 triliun pada tahun 2010. Karena pada November 2009 saja sektor perbankan syariah di Indonesia telah mampu membukukan aset senilai Rp. 63,4 triliun.
Bank Indonesia menyatakan bahwa dengan tingkat pertumbuhan itu, sektor perbankan syariah di Indonesia masih membutuhkan sekitar 7000 tenaga kerja profesional untuk memenuhi kebutuhan sekitar 15.000 tenaga kerja profesional di tahun 2010.

SBI: WHO WE ARE ?

SBI merupakan lembaga pendidikan perbankan syariah terpadu yang menyatukan program pendidikan setara diploma, pemberian public seminars, rangkaian career development process (internship, recruitment, job placement, outsourcing), serta pusat konsultasi bisnis dan perbankan syariah. SBI didirikan sebagai perwujudan inisiatif perpaduan antara pusat pelatihan dan pendidikan tenaga kerja dengan pusat pengembangan karir, sehingga para tenaga kerja – atau kandidat tenaga kerja – perbankan syariah tidak hanya dihadapkan pada materi perekonomian dan perbankan syariah, melainkan juga pengembangan kapabilitas interpersonal dan pribadi yang profesional.
Selain perpaduan materi pendidikan dan pelatihan yang komprehensif, SBI juga menawarkan validitas dan kualitas kurikulum pengajaran yang tinggi. Tidak seperti sebagian besar lembaga atau akademi pelatihan lainnya – yang berdiri di atas dua pilar pengelola, yaitu tim manajemen dan tutorial – SBI dipunggawai oleh tiga pilar operasional utama, yakni Tim Manajemen (management board), Tim Ahli (consultative board), dan Tim Tutorial (tutorial board).
SBI menaruh perhatian khusus terhadap validitas kurikulum perekonomian Islam dan perbankan syariah yang diajarkannya, karena SBI yakin bahwa orisinalitas dan penjagaan terhadap nilai-nilai Islami di dalam implementasi perekonomian syariah merupakan ‘nyawa’ dari sistem perekonomian itu sendiri. Dengan asumsi itulah, SBI menghadirkan Tim Ahli (consultative board) yang terdiri dari pakar ekonomi syariah (unsur akademisi), praktisi senior (unsur praktisi), dan ulama (unsur ulama).

SBI: WHAT WE HAVE ?
  • Satu-satunya lembaga pendidikan dan pelatihan perbankan syariah yang terintegrasi dengan Career Center
  • Memiliki Consultative Board sebagai penjamin sharia ethics and legal compliance
  • Bekerjasama dengan PP. Sidogiri sebagai pendiri dan pemilik 130 cabang Baitul Maal Wat-Tamwil (BMT) di seluruh Indonesia
  • Mengedepankan kurikulum pendidikan yang bersifat career-specific
  • Mengetengahkan materi pendidikan pengembangan personal, profesional, dan inter-personal sebagai pelengkap materi pendidikan sistem ekonomi Islam secara formal
  • Pertama dan terkemuka di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya
Read more...

Sabtu, 20 Oktober 2012

EKONOMI SYARIAH MENJADI SOLUSI PERBANKAN INDONESIA

0 komentar
Ketika terjadi krisis ekonomi bank syariah cukup bertahan, karena itu negara-negara lain yang non muslim sudah mulai mengembangkan instrumen-instrumen syariah secara internasional.
Sistem ekonomi syariah awal kehadirannya di Indonesia hanya dijadikan sebagai alternatif solusi krisis moneter, namun saat ini ekonomi syariah tidak lagi hanya sekadar menjadi alternatif, tetapi ekonomi syariah menjadi solusi dalam berbagai persoalan umat manusia. Demikian diungapkan Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) KH Ma’ruf Amin menanggapi peranan ekonomi syariah dalam pertumbuhan ekonomi Nasional.
Saya setuju dengan pendapat tersebut, dengan kondisi perbankan saat ini, maka kita semestinya kita menerapkan sistem ekonomi syariah ini dalam perbankan syariah dengan sungguh-sungguh. Karena sistem ekonomi konvensional yang sudah banyak diterapkan di dunia saat ini yang diuntungkan hanya kelompok tertentu, sehingga cenderung merugikan.
Dengan sistem ekonomi syariah dapat membawa perbaikan dan  kesejahteraan bagi masyarakat. Kita ambil contoh seperti kasus yang terjadi pada tahun 1997 lalu, bank syariah mampu bertahan dengan baik, sedangkan bank konvensional banyak yang mengalami kesulitan.
Lebih lanjut Ma’ruf Amin menjelaskan, ekonomi syariah mengajarkan tegaknya nilai-nilai keadilan, kejujuran, transparansi, antikorupsi, dan eksploitasi. Artinya, misi utamanya menegakkan nilai-nilai akhlak dalam aktivitas bisnis, baik individu, perusahaan, ataupun negara sehingga saling menguntungkan.
Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia cukup pesat, berdasarkan Tabel 1. Jaringan Kantor Perbankan Syariah yang di ambil dari data Statistik Perbankan Syariah di situs bi.go.id. terlihat bahwa perkembangan perbankan syariah dari tahun ke tahun terus meningkat, sampai akhir Januari 2012 ada sekitar 2.202 lembaga keuangan syariah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Perkembangan perbankan syariah juga ditunjukkan dari meningkatnya aset di perbankan syariah, seperti yang terlihat dari Grafik 1. Aset, DPK, PYD Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah serta Grafik 2. Aset, DPK, PYD Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang ada di Statistik Perbankan Syariah di situs bi.go.id, meningkatnya jumlah aset dari tahun ke tahun menunjukkan kepercayaan masyarakat dalam penerapan ekonomi syariah dalam perbankan syariah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias dengan perbankan syariah. Dan masyarakat sudah mulai menyadari manfaat dari perbankan syariah ini. Hal itu didukung  dengan data jumlah pekerja di perbanksan syariah yang juga terus meningkat.
Data yang di peroleh dari data Statistik Perbankan Syariah di situs bi.go.id Tabel 5. Jumlah Pekerja di Perbankan Syariah menunjukkan peningkatan pekerja di perbankan syariah yang hingga saat ini ada sekitar 27.887 pekerja. Hal ini menujukkan perkembangan syariah telah menyebar luas dan banyak yang mengaplikasikannya.
Dengan perkembangan ekonomi syariah yang terus meningkat dan kesadaran masyarakat akan manfaat menerapkan ekonomi syariah dalam perbankan ini akan menjadi solusi terbaik dalam perekonomian, karena perbankan merupakan salah satu kegiatan usaha yang paling dominan dan yang berpengaruh dalam perekonomian.
Sistem ekonomi syariah akan otomatis menjadikan rakyat sebagai prioritas, dan pemerintah berkewajiban memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyatnya. Penangan bank syariah dikelola oleh BI secara terpisah dengan bank konvensional. Prinsip pemisahan ini disebut dual-banking system (sistem perbankan ganda). Dihadirkan dual banking system untuk menghadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap. Prinsip perbankan syariah memberikan sistem yang saling menguntungkan, serta menonjolkan aspek keadilan bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan.
Dengan semakin sadarnya masyarakat akan manfaat ekonomi syariah dalam hal ini mengenai aspek perbankan syariah akan memberikan efek positif dan makin memajukan perekonomian Indonesia. Dan dari data perkembangan perbankan syariah, saya optimis perbankan syariah akan terus maju dan berkembang yang kemudian menjadi dengan menerapkan ekonomi syariah, maka akan menjadi solusi bukan alternatif dalam perekonomian.
Sumber: bi.go.id , eramuslim.com
Read more...

Hubungi Kami

0 komentar
Contact Us:
SHARIA BANKING INSTITUTE (SBI)
GRAHA MULTIPLUS, 2nd Floor
Jl. Dharmawangsa 82A
Surabaya 60281
Phone: 031-5010970, 5035314, 70616474
Mobile: 081-75157211
E-mail: sbi.surabaya@gmail.com
Read more...